TITIK TERINDAH
oleh : Nurhayani
oleh : Nurhayani
Keributan terjadi di rumah yang sederhana itu, pemuda bernama Yanto sangat berkukuh keras membela masa depannya sendiri. Sang Ayah sangat kecewa mempunyai anak yang tidak mendengarkan nasehatnya, agar dia tak berkecimpung dalam dunia kesenian. Tetapi Yanto selalu bersih keras untuk membela kesenian yang telah mengalir dalam darahnya itu sebagai takdir hidupnya, apapun akan dilakukan Yanto demi "seni" dan dia telah memutuskan hidupnya hanya untuk seni. Sedangkan sang ibu dia hanya terbaring lemah menahan kesakitannya selama 3 tahun, Ibu Yanto telah lumpuh selama 3 tahun yang lalu. ketika mendengar pertengkaran antara suami dan anaknya itu, sang Ibu hanya menangis menahan semua kesedihan yang di rasakannya karena dia tidak bisa melakukan apapun . Yanto sangat mecintai Ibunya itu, karena sang Ibulah yang selalu mendukung apapun yang Yanto lakukan dan yang terbaik untuknya. Yanto adalah sosok pemuda yang tagguh, keras dan berprinsip tentang apa yang dia lakukan dan apa yang jadi prinsip hidupnya.
Sang ayah selalu mengatakan " Kesenian itu tak ada masa depannya Yanto, kamu adalah anak satu-satunya di keluarga ini, bagaimana kamu bisa mengangkat ekonami keluarga, Kesenian ini sudah tak di hargai lagi!!" dengan nada yang kencang ayah Yanto selalu mengatakannya.
terkadang , Yanto gelisah mendengar semua yang dikatakan oleh Ayahnya, tapi sebagai watak yang berinsip Yanto akan mempu menjalani semuanya danp membuktikan pada Ayahnya aku bisa hidup dengan seni serta menanggung resikonya.
suatu hari, pertengkaran itu memuncak, Ayah yanto mengusirnya. tak sehelai harta berharga yang dia bawa hanya pakaian saja yang melekat di tubuhnya , satu-satunya yang dia punya.
lantas bagaimanakah nasib Yanto setelah detelah diusir dari rumahnya dan hanya membela seni sebagai takdir hidupnya? bagaimakah nasib Ibunya yang sedang sakit yang selalu mencintainya ditinggalkan olehnya? apakah hubungan Yanto dan Ayahnya akan seperti ini terus?
TITIK TERINDAHLAH yang dapat menjawab semuanya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar