KENDALA
dalam AKUNTANSI
Kendala memperbolehkan
sebuah perusahaan untuk memodifikasi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum
tanpa mengurangi kegunaan dari informasi yang di laporkan . kendala-kendala ini
adalah materialitas dan konservatisme.
1.
Materialitas
Materialitas
(matearuality) berkaitan dengan dampak suatu pos terhadap kondisi keuangan dan
operasional perusahaan secara keseliruhan. Suatu pos di sebut material ketika
memiliki kemungkinan untuk memengaruhi keputusan investor atau kreditor yang
jujur. Pos tersebut menjadi tidak material jika tidak memiliki dampak terhadap
pembuat keputusan . pendek kata, jika pos tersebut tidak membuat perbedaan keputusan, GAAP tidak harus di ikuti. Untuk
memnentukan materiatas dari jumlah,
akuntan biasanya membandingkannya dengan pos tertentu seperti total aset, total
kewajiban, dan laba bersih.
Contoh : Rodriguez Co. Membeli sejumlah aset
pabrik pembiayaan rendah, seperti keranjang daur ulang . walaupun perlakuan
akuntansi yang memadai adalah memdepresiasikan keranjang daur ulang ini selama
umur manfaatnya, aset biasanya di bebankan. Peraktik ini di benarkan karena
biaya-biaya ini di anggap tidak material. Membuat skedul depresiasi untuk aset
ini akan menjadi mahal dan memakan waktu serta tidak akan membuat perbedaan
antara total aset dan laba bersih.
2.
Konservstisme
Kendala
kontervatisme (conservatism) menyatakan bahwa ketika anda berada dalam
keraguan, sebaiknya anda memilih metode yang tampaknya paling tidak mungkin
untuk menyajikan aset dan laba terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Konservatisme memberikan panduan panduan yang beralasan untuk situasi-situasi
sulit yaitu jangan menyajikan terlalu tinggi aset dan laba.
Contoh
:
penggunaan metode mana yang lebih rendah
antara harga pokok dan harga pasar (lower of cost or market method) untuk
persediaan . jika nilai pasar berada di bawah harga pokok , praktik ini
menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih tinggi dan laba bersih yang lebih
rendah . selain itu, persediaan di neraca di sajikan pada jumlah yang lebih
rendah.
Contoh
lainnya dari konservatisme dalam akuntansi adalah penggunaan metode LIFO untuk
menilai persediaan saat harga meningkat dan penggunaan metode depresiasi yang
di percepat untuk aset pabrik.
Kedua
contoh metode di atas mengakibatkan nilai tercatat (carrying value) aset yang
lebih rendah dan laba bersih yang lebih rendah di bandingkan dengan metode-metide
alternatif lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar