Jumat, 12 Juli 2013

MATERI AKUNTANSI



KENDALA dalam AKUNTANSI

Kendala memperbolehkan sebuah perusahaan untuk memodifikasi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum tanpa mengurangi kegunaan dari informasi yang di laporkan . kendala-kendala ini adalah materialitas dan konservatisme.

   1.      Materialitas
Materialitas (matearuality) berkaitan dengan dampak suatu pos terhadap kondisi keuangan dan operasional perusahaan secara keseliruhan. Suatu pos di sebut material ketika memiliki kemungkinan untuk memengaruhi keputusan investor atau kreditor yang jujur. Pos tersebut menjadi tidak material jika tidak memiliki dampak terhadap pembuat keputusan . pendek kata, jika pos tersebut tidak membuat perbedaan  keputusan, GAAP tidak harus di ikuti. Untuk memnentukan materiatas  dari jumlah, akuntan biasanya membandingkannya dengan pos tertentu seperti total aset, total kewajiban, dan laba bersih.

 Contoh : Rodriguez Co. Membeli sejumlah aset pabrik pembiayaan rendah, seperti keranjang daur ulang . walaupun perlakuan akuntansi yang memadai adalah memdepresiasikan keranjang daur ulang ini selama umur manfaatnya, aset biasanya di bebankan. Peraktik ini di benarkan karena biaya-biaya ini di anggap tidak material. Membuat skedul depresiasi untuk aset ini akan menjadi mahal dan memakan waktu serta tidak akan membuat perbedaan antara total aset dan laba bersih.

   2.      Konservstisme
Kendala kontervatisme (conservatism) menyatakan bahwa ketika anda berada dalam keraguan, sebaiknya anda memilih metode yang tampaknya paling tidak mungkin untuk menyajikan aset dan laba terlalu tinggi atau terlalu rendah. Konservatisme memberikan panduan panduan yang beralasan untuk situasi-situasi sulit yaitu jangan menyajikan terlalu tinggi aset dan laba. 

Contoh :
 penggunaan metode mana yang lebih rendah antara harga pokok dan harga pasar (lower of cost or market method) untuk persediaan . jika nilai pasar berada di bawah harga pokok , praktik ini menghasilkan harga pokok penjualan yang lebih tinggi dan laba bersih yang lebih rendah . selain itu, persediaan di neraca di sajikan pada jumlah yang lebih rendah.

Contoh lainnya dari konservatisme dalam akuntansi adalah penggunaan metode LIFO untuk menilai persediaan saat harga meningkat dan penggunaan metode depresiasi yang di percepat untuk aset pabrik.

Kedua contoh metode di atas mengakibatkan nilai tercatat (carrying value) aset yang lebih rendah dan laba bersih yang lebih rendah di bandingkan dengan metode-metide alternatif lainnya




Tidak ada komentar:

Posting Komentar