Kamis, 07 Mei 2015

LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR PT. XYZ


LAPORAN AUDIT MANUFAKTUR

Depok , 01 Mei 2015

No                   :
Lampiran         : 3 eksemplar
Perihal             :Laporan Hasil Audit Manufaktur

Kepada
Yth, Direktur  PT. XYZ
Di Bekasi 
            Kami telah melakukan audit Manufaktur pada PT. XYZ untuk periode 2014/2015. Pertanyaan yang diajukan dalam pengisian kuisioner yang mencangkup beberapa prosedur mengenai sistem  produksi pada PT. XYZ telah memberikan informasi untuk audit manufaktur yang kami lakukan pada PT. XYZ.  Pada Proses Produksi yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pada sistem produksi yang di temukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut, guna menjadikan sistem produksi (manufaktu) yang efektif dan efisien.
Hasil audit kami sajukan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang didukung dengan Temuan Audit
Bab III             : Rekomendasi
Bab IV             : Ruang Lingkup Audit
            Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan, dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak baik jajaran direksi maupun staf yang berhubungan dengan pelaksanaan auidt ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

                                                                                    Kantor Akuntan Publik

 Najwan Haris Fauzi dan Nurhayani

 Bab I
Informasi Latar Belakang

PT. XYZ adalah Perusahaan manufacture yang bergerak dalam pembuatan komponen parts otomotif. Perusahaan ini beralamat di Jl. XXX delta silicon 3 Plot F27 No. 26 Lippo Cikarang Bekasi 17550. PT. XYZ juga merupakan salah satu group perusahaan dari Jepang yaitu ABC corporation yang bekerja sama dengan perusahaan lokal KZL group. 
PT. XYZ  berdiri sejak tahun 2012 merupakan perusahaan pembuatan komponen parts dengan teknologi metalurgy.  

Tujuan didirikannya perusahaan yaitu melakukan pembuatan barang-barang part otomotif guna memenuhi pesanan customer dalam kebutuhannya menegenai produk otomotif. Adapun barang-barang yang dipesan seperti : Gear, L-punch, U-Punch, dll.

Susunan direksi perusahan adalah sebagai berikut :
            President & CEO                                            : Masayoshi Matsumoto
            Executive Vice President                                : Hiroyuki Takenaka
            Senior Managing Director                               : Shigero Tanaka
            Managing Director                                          : Atsushi Yano
            Director                                                           : Kazuo Hiramatsu
            Audit & Supervisory Board Member             : Kazuyoshi Hasegawa
            Managing Executive Officer                          : Masamichi Yokogawa
            Executive Officer                                           : Yoshihiro Monato

Sedangkan tujuan di lakukannya audit adalah untuk :
1.      Mengetahui bagaimana sistem produksi pada PT. XYZ
2.      Menganalisis sistem produksi pada PT. XYZ apakah sudah efektif dan efisien dalam pelaksanaannya
3.      Memberikan berbagai saran perbaikan atas kelemahan pada sistem PT. XYZ
 
Bab II
Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:

 
Kondisi:
1.      Perusahaan tidak memiliki kebijakan tertulis tentang pemanfaatan kapasitas yang menganggur
2.      Perusahaan tidak mempertimbangkan jika  terjadinya :
a.       Keterlambatan pasokan bahan baku
b.      Pemeliharaan fasilitas produksi
c.       Perubahan permintaan pasar
3.      Perusahaan tidak memiliki kebijakan tertulis mengenai inspeksi pemasok
4.      Perusahaan  tidak memiliki kebijakan tertulis mengenai proses pengujian barang dan langkah-langkah uraian pemrosesan kembali produk yang dikembalikan

Kriteria:
1.      Perusahaan harus mampu memaksimalkan pendapatan dengan cara memaksimalkan fungsI fasilitas di dalam perusahaan agar tidak terjadi kapasitas menganggur.
2.      Perusahaan mampu mengatasi apabila adanya keterlambatan pasokan bahan baku, pemeliharaan fasilitas produksi dan perubahan permintaan pasar.
3.      Perusahaan mempunyai kebijakan tentang pemasok barang kepada perusahaan.
4.      Perusahaan harus memiliki kebijakan mengenai produk yang dikembalikan atau diretur dari pelanggan sebagai bahan referensi.

Penyebab :
1.      Belum ada pedoman dan kebijakan atau dasar-dasar mengenai prosedur yang menyangkut :
a.       Kapasitas menganggur
b.      Inspeksi pemasok secara periodik
c.       Pengujian barang dan pemrosesan kembali produk yang di kembalikan
2.      Belum tersedia fasilitas atau kebijakan untuk menangani keterlambatan pasokan bahan baku, pemeliharaan fasilitas, dan perubahan permintaan pasar.

Akibat :
1.      Perusahaan belum dapat memaksimalkan pendapatannya
2.      Perusahaan tidak siap saat terjadi perubahan permintaan pasar
3.      Perusahaan akan mengalami kesulitan saat terjadi kekurangan bahan dari pemasok
4.      Pengujian yang hanya berdasarkan uraian dan keterangan dapat mengakibatkan salah uji
5.      Belum tersedianya prosedur yang tertulis untuk beberapa kebijakan dan hanya mengandalkan intruksi, akan menimbulkan kesalahpahaman dan tidak konsistensian
dalam pelaksanaannya


Bab III
Rekomendasi
Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1.      Kelemahan yang terjadi pada pedoman tertulis , kebijakan tertulis , mengenai prosedur-prosedur untuk pemanfaatan kapasitas menganggur , terjadinya retur pembelian , dan juga pengujian barang yang di produksi sebelum ke tangan pelanggan.
2.      Kelemahan juga terjadi pada sistem perencanaan apabila adanya keterlambatan pasokan bahan baku, pemeliharaan fasilitas produksi , dan juga permintaan pasar yang berubah-ubah.
Atas keseluruhan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut .
Rekomendasi :
1.      Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis mengenai prosedur-prosedur produksi seperti pengujian dan saat pengembalian barang (retur) untuk menjadi patokan pekerja atau karyawan dalam pemrosesan.
2.      Manajemen perusahaan harus mempertimbangkan tentang keterlambatan pasokan bahan baku dan perubahan permintaan pasar , agar dengan adanya pertimbangan itu perusahaan dapat mengantisipasinya.
3.      Perusahaan harus menginspeksi perusahaan pemasok agar tidak terjadi kecacatan bahan baku dan bahan yang diterima sesuai dengan jumlah dan jenis yang di pesan oleh perusahaan.
Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada manajemen,  tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki dikhawatirkan kemungkinan akan terjadinya kecacatan pada proses produksi yang sekarang hanya berupa intruksi.

Bab IV
Ruang Lingkup Audit
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi  masalah Audit Manufaktur pada PT.XYZ . Audit kami mencangkup pada sistem produksi perusahaan mulai dari Input, Proses dan Output.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar