Rabu, 14 November 2012

MAKALAH BISNIS dan OPINI CONTOH BISNIS INTERNASIONAL


MAKALAH BISNIS




Disusun Oleh:

Nama   :Nurhayani
NPM   : (25212493)
Kelas  :
1EB12

UNIVERSITAS GUNADARMA


Kata Pengantar

 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”BISNIS”. Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya . Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar MAKALAH ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.


Depok,04 November 2012



(penulis)



 
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................         i
Daftar isi.................................................................................................        ii
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar belakang masalah.........................................................................          1
1.2.Rumusan masalah..................................................................................         1
1.3.Tujuan penulisan....................................................................................         2         
1.4.Metode penulisan...................................................................................         2         

BAB II pembahasan

2.1.  Pengertian bisnis..............................................................................       3
2.2.  Tujuan bisnis....................................................................................       3
2.3.  Fungsi bisnis...................................................................................        5
2.4.  Jenis- jenis bisnis..............................................................................       6
2.5.  Bentuk dasar kepemilikan bisnis......................................................       7
2.6.  Tipe bisnis........................................................................................        8
2.7.  Aspek-aspek bisnis...........................................................................       9
2.8.  Karakteristik bisnis...........................................................................      9
2.9.  Elemen dan sistem bisnis..................................................................      9
2.10. Konsep lingkungan bisnis................................................................      10

BAB III Penutup

4.1. Kesimpulan.......................................................................................       12
4.2. Saran dan Kritik................................................................................       12
Daftar Pustaka..........................................................................................       13



 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal oleh kaum muda hingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat indonesia khususnya para mahasiswa masih bingung dengan manfaat dan tujuan dari bisnis tersebut. Padahal, kalau kita memahami apa bisnis tersebut, kita akan mendapatkan keuntungan yang kita inginkan dalam aktivitas bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu semua, maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal perekonomian, kemiskinan dan menjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti sebagai rakyat indonesia kita mau jika hal tersebut terjadi di negara yang kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran di Indonesia menduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah belum bisa mengatasi problema tersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka, masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang impikan, tetapi pekerjaan kita  tidak hanya pegawai negeri saja masih banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan misalnya pewirausaha atau pengusaha.
Maka dari itu, penulis ingin membahas makalah ini yang berjudul “ Menganalisa Mengapa generasi muda harus  belajar berbisnis dalam kehidupan kita saat ini ’’ yang menjadi salah satu topik pembahasan penulis. Penulis berusaha untuk menyusun makalah ini semenarik mungkin agar para masyarakat khusunya mahasiswa dan pelajar lainnya dapat menyukai makalah ini. Sehingga, mahasiswa  dapat mengenal dan mengerti serta dapat menambah wawasan dalam berbisnis tentunya.


1.2       RUMUSAN MASALAH
Penulis ingin menjabarkan atau membahas mengenai dunia bisnis dalam kehidupan kita yang merupakan bagian dari pembahasan. Oleh sebab itu, penulis ingin membahas mengenai :
1.      Apa itu pengertian bisnis?
2.      Apa tujuan dari bisnis menurut para tokoh?
3.      Apa jenis-jenis bisnis?
4.      Apa bentuk dasar kepemilikan bisnis?
5.      Apa saja tipe bisnis?
6.      Apa saja aspek-aspek bisnis?
7.      Apa karakteristik bisnis?
8.      Apa elemen dan sistem bisnis?
9.      Apa saja konsep lingkungan bisnis?
1.3       TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari pembuatan makalah bisnis adalah:
1.      Untuk memenuhi dan melengkapi tugas pengantar bisnis yang bermuatan softskill,dan
2.      Untuk memberikan wawasan mengenai bisnis kepada para pembaca
1.4       METODE  PENULISAN

Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni:

a.      Penulis mencari berbagai referensi  buku sebagai sumber penulis untuk membuat makalah ini, dan
b.      Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situ internet.




 
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya  penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
2.2  Tujuan Bisnis Menurut para Tokoh

  • Brown dan Petrello (1976) : “Business is an institution which produces goods and services demanded by people”. Artinya bisnis ialah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sambil memperoleh laba.
  • Steinford ( 1979) : “Business is all those activities involved in providing the goods and services needed or desired by people”. Dalam pengertian ini bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
  • Griffin dan ebert (1996) : “Business is an organization that provides goods or services in order toearn provit”. Sejalan dengan definisi tersebut, aktifitas bisnis melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
  • Hughes dan Kapoor : “Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term business refer to all such efforts within a society or within an industry”. Maksudnya Bisnis ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan ada dalam industri. Orang yang mengusahakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam menjalankan kegiatan bisnis disebut Entrepreneur.
  • Allan Afuah (2004) : “Bisnis merupakan sekumpulan aktifitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sember daya menjadi barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
  • Glos, Steade dan Lowry (1996) : Bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industry yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standard serta kualitas hidup mereka.
  • Musselman dan Jackson (1992) : Suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat dan perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
 2.3  Fungsi bisnis
 Bisnis mempunyai fungsi menurut tokoh dan fungsi dalam mikro dan makro, yakni:
a.    Menurut Steinhoff (1979:17), fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat    dikelompokkan ke dalam tiga fungsi dasar, yaitu :
1.      Acquiring Raw Materials ( memperoleh bahan baku)
 Dalam membuat roti kita memerlukan tepung terigu untuk membuatnya, membuat lemari kita juga memerlukan kayu untuk membuatnya, dan dalam membuat buku tulis kita memerlukan dahan untuk membuatnya.
2.      Manufacturing Raw Materials into products
     Setelah bahan baku yang kita peroleh nanti akan diolah menjadi sebuah produk. Misalnya :  Dalam membuat roti, tepung terigu diubah menjadi roti dengan berbagai rasa.
3.      Distributing Products to Consumers
     Produk yang dihasilkan lalu di distribusikan kepada konsumen.

b.    Fungsi mikro bisnis, yaitu :
          Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung, yakni:
1.         Pekerja atau Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kinerjanya, sedangkan manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan dengan omzet penjualan dan laba ( provit).
2.      Dewan Komisaris
Mengawasi dan memantau kegiatan manajemen dan memastikan berjalannya kegiatan hingga mencapai tujuan perusahaan.
3.      Pemegang Saham
Investor memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap suatu perusahaan.
c.    Fungsi Makro Bisnis
1.         Masyarakat Sekitar Perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
2.             Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara diwujudkan dengan kita membayar kewajiban pajak.

2.4  Jenis-jenisBisnis

a.      Monopsoni

Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu, PT.KAI

b.       Monopoli
monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di
pasar gelap
 
c.       Oligopoli
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

 Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan
harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

d.      Oligopsoni
Oligopsoni  adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
2.5  Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:
  • Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
  • Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
  • Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
  • Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
2.6  Tipe bisnis
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.
2.7  Aspek – Aspek Bisnis
  • Keuntungan individu dan kelompok
  • Penciptaan Nilai
  • Penciptaan Barang dan Jasa
2.8  Karakteristik Sistem Bisnis
·         Kompleksitas & keanekaragaman
·         Salingketergantungan
·         Perubahan daninovasi

2.9  Elemen dan Sistem Bisnis

·         Modal(capital)
Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan bisnis
·         Bahan-bahan(materials)
Merupakan factor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat
·         Sumber Daya Manusia(SDM)
Kualifikasi SDM : Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi
·         KetrampilanManajemen(ManagementSkill)
Sistem manajemen yang dijalankan berdasarkan prosedur dan tata kerja manajemen.


2.10           Konsep Lingkungan Bisnis

Konsep Lingkungan Bisnis Adalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.

·         Faktor Politik (Lingkungan makro)

Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain : Stabilitas nasional  ( hankamnas, makar, sparatis ), Jaminan keamanan (travel warning dan lain-lain), Pemerintahan yang legitimate & demokratis, Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
·         Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)

Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya. Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain : GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita, Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Investasi (PMA & PMDN), Harga produk & Jasa, Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya,Pasar tenaga kerja.
·         Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu. Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.
·         Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)

Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen. Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).


BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Jenis dari bisnis antara lain monopsomi,monopoli,oligopoli,dan oligopsoni. Bentuk dasar kepemilikan bisnis dapat kita lihat secara perusahaan perseorangan, persekutuan, perseroan ataupun koperasi. Ketika kita memulai suatu bisnis juga kita dapat melihat tipe mana yang akan kita kelola seperti manufaktur, bisnis jasa, pengecer dan distributor,pertanian dan pertambangan,bisnis finansial,bisnis informal,utilities,bisnis real estate atau bisnis transportasi. Untuk aspek dan karakteristik dari suatu bisnis ialah Keuntungan individu dan kelompok, Penciptaan Nilai, Penciptaan Barang dan Jasa sedangkan untuk Karakteristik Sistem Bisnis Kompleksitas & keanekaragaman, Salingketergantungan, Perubahan daninovasi. Elemen dan sistem bisnis adalah modal, bahan-bahan, SDM, dan keterampilan manajemen. Dan terakhir konseplingkungan bisnis dapat dilihat dari faktor politik, ekonomi, sosial dan teknologi.
Saran dan Kritik
Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya :
1.                  Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai  pentingnya belajar
bisnis ,
2.                  Bagi pembaca, sebaiknya menjalankan bisnis sesuai dengan kemampuan yang
Di miliki jangan dengan keterpaksaan,

Dengan adanya pembahasan mengenai bisnis dalam makalah ini, penulis berharap kepada pembaca dapat memberikan penulis kritikan yang positif demi penyempurnaan makalah ini.


 

DAFTAR PUSTAKA

http://kammilashaffirah.blogspot.com/2010/10/makalah-pengantar-bisnis.html


Opini Contoh bisnis internasional

PERUSAHAAN COCA COLA
Perusahaan Coca cola merupakan salah satu perusahaan minuman yang cukup mendunia dengan penguasaan pasar yang sudah cukup merata diseluruh dunia. Siapa yang tidak tahu prodak yang satu ini, ya  Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company. Coke  adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Kemudian, Dr. Pemberton lalu menjual minuman ciptaannya tersebut dengan harga 5 sen saja per gelas di apotiknya. Jhon berupaya mempromosikan produknya dengan membagi –bagi ribuan kupon yang bisa ditukarkan untuk mencicipi satu minuman hasil temuannya secara cuma-cuma. Inilah awal dari perkembangan perusahaan coca cola yang sudah cukup mendunia tersebut. Jika kita lihat coca cola sudah tak asing di telinga kita, karena cocaa cola adalah salah satu minuman bersoda yang di sukai para kaum muda.
                        Bisnis yang menjual prodak coca cola ini sangat menjanjikan. Kenapa tidak? Karena Beberapa hal yang menjadi modal kekuatan perusahaan coca cola diantaranya adalah telah menguasai pangsa pasar di dunia, telah beroperasi lebih dari 200 negara di dunia, telah memproduksi 400 merk produk yang terdiri atas 2600 produk minuman di dunia. Kekuatan ini juga dibarengi dengan berbagai prestasi yang diraih oleh perusahaan coca cola sebagai perusahaan soft drink tingkat dunia. Luar biasa kan? Tak heran sampai sekarang nama prodak ini tak asing lagi di telinga kita. Karena sebuah usaha dimulai dari hal terkecil sampai akhinrnya besar dan banyak di ketahui dan di sukai oleh para masyarakat dunia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar