Minggu, 05 Oktober 2014

Softskill Analisis


Sekilas berita yang saya akan analisis

Sumber : Liputan6.com, Depok - Bergaya layaknya mal, inilah lapak hewan kurban milik Haji Doni di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Ratusan sapi berjejer rapi berdasarkan jenis, ukuran, dan harga. Para calon pembeli pun dijamin tak kepanasan karena lapak sapi ini dilengkapi pendingin ruangan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (26/9/2014), saat memasuki lapak, para calon pembeli langsung disambut hangat oleh sejumlah sales promotion girl (SPG) cantik.

Para wanita cantik ini akan setia menemani pembeli untuk memilih hewan kurban yang sesuai dengan keinginannya. Mereka juga membawa perangkat elektronik berupa tablet yang berisi data sapi yang akan dibeli. Mulai dari jenis sepi, bobot, hingga harga.
Untuk mengetahui data lengkap sapi-sapi tersebut, lapak hewan kurban ini menggunakan alat berupa radio frequency identification (RFID). Alat canggih berbentuk tongkat itu akan mentransfer data sapi ke tablet yang sudah terkoneksi.
Pembeli juga tidak perlu khawatir jika sapi yang dibeli dari lapak ini sakit atau mati. Pembeli bisa menukarkan sapinya kembali, karena hewan kurban yang dijual di lapak tersebut dilengkapi dengan asuransi.


Haji Doni yang seorang pengusaha otomotif memang punya trik tersendiri untuk membuka usaha penjualan hewan kurban. Selain dengan perangkat teknologi canggih, ia juga sengaja membawa karyawan di showroom mobilnya untuk beralih profesi selama jelang Hari Raya Idul Adha.
Pelayanan serba canggih dan nyaman ini membuat Haji Doni meraup untung besar. Dalam sehari, lapak hewan kurbannya mampu menjual hampir seratus ekor sapi. (Mut)

Analisis saya mengenai berita diatas :

Penjualan sapi milik Hj. Doni (Mall Hewan Qurban) adalah salah satu trik penjualan yang sangat baik, Menurut saya. Hj. Doni adalah seorang pengusaha yang sangat Kreatif dan Inovatif. Kenapa tidak? karena, umumnya penjualan hewan ternak yang satu ini banyak di perdagangkan di Pasar Tradisional. Akan tetapi, seorang Hj. Doni beliau menyulap semuanya menjadi sesuatu yang berbeda. Yakni, semuanya serba canggih. Dimulai dari tempat penjualan Hewan yang sangat memadai sampai jamuan untuk Customer sangat memuaskan. Sehingga Customer akan merasakan kenyamanan saat melakukan transaksi Jual-Beli. Tempat yang sudah di fasilitasi dengan AC yang bertujuan agar Costomer tidak kepanasan, SPG cantik yang menyambut Costomer, sampai alat canggih untuk mengetahui kualifikasi sapi  yang telah di sediakannya, inilah suatu ide kreatif dan inovatif seorang pengusaha yang bernama Hj. Doni. Atas ide kreatifnya ini, Mall Hewan Qurban milik Hj. Doni ini dapat menarik perhatian hampir semua Media di indonesia, mulai dari Media Cetak hingga Media Elektronik. Pada akhirnya, Mall Hewan Qurban ini dalam beberapa hari tersebut dapat mengguncang dunia pemberitaan di Indonesia, ini adalah kesuksesan awal yang diraih oleh Hj. Doni. Luar Biasa!
Kesuksesan selanjutnya adalah masyarakat yang hendak membeli Hewan Qurban untuk Idul Adha, pada akhirnya banyak yang memilih membeli Hewan Qurban ke Mall Hewan Qurban Hj. Doni Kelapa dua - Depok. Sehingga keuntungan yang di dapatkan Hj. Doni juga sangat Fantastis, beliau meraup untung yang besar dari bisnisnya ini.
Bisnis yang besar pasti memerlukan pengorbanan dan usaha yang besar juga, seorang Hj. Doni meraih kesuksesan ini pun tak mudah. Dari informasi yang saya dapatkan di Dream.co.id, seorang Hj. Doni beliau sempat belajar di Australia ( Negara Kangguru). Beliau menjelaskan, dinegara yang  dengan hasil ternaknya yang hebat dan dengan modal nekadnya serta tidak mahir dalam berbicara bahasa inggris, beliau tetap berkeinginan belajar disana . Beliau mempelajari bagaimana cara menghasilkan daging yang berkualitas, cara pengemasan, dan cara pendinginan.  Sehingga, daging yang diperoleh tetap segar bugar untuk waktu yang lama. Dari pembelajaran dan pengalaman yang beliau dapat, akhirnya beliaupun membuka “Mall Hewan Qurban”. Inovatif !!
Maka dari itu, ayolah saya mengajak  jadilah pengusaha yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif seperti Hj. Doni ini... (Nurhayani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar